Menelisik Jejak Situs Megalitik di Sulawesi Tengah

Related Articles

Patung atau arca tersebut bentuknya ada yang seperti wajah tersenyum, bongkahan batu yang besar dan juga seperti berbentuk kolam.

Jejak Perjalanan arkeologi kali ini membawa saya beserta teman saya melakukan perjalanan ke sulawesi tengah untuk menelitik situs megalitik tertua di Indonesia.
Hawa dingin merangsang masuk kedalam tulang saat motor yang kami kendarai menabrak kabut menembus dataran tinggi Lore kabupaten poso.
Di kawasan ini mata kita akan disapa dengan pemandangan alam yang menajubkan, hamparan sawah dan padang safana yang luasnya mencapai 218 hektar. Serta kicauan burung beserta ribuan jenis flora dan fauna endemik sulawesi yang semakin membuat saya menikmati perjalanan kali ini.

Sulawesi memang terkenal memiliki banyak situs megalitikum. Terdapat berbagai arca atau patung bongkahan batu besar serta tulang-tulang kerangka manusia yang tersebar di wilayah Pegunungan Telawi ini dibagi menjadi empat bagian yaitu Cluster lembah Bada, lembah Behoa, lembah Napu, lembah Palu dan danau Lindu. Sebagian besar peninggalan itu berada di Taman Nasional Lore Lindu Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Ratusan megalitik ini seperti menunjukkan tanda kebesaran tradisi zaman batu pada masa lampau.
Berdasarkan penelitian tulang-tulang rangka manusia yang terdapat dalam kubur tempayan batu di situs Wineki di Lembah Behoa, yaitu 2351-1416 SM yang kemungkinan punah pada sekitar 1452-1527 Masehi.

Situs Megalitik di Lembah Behoa

Ditemani dengan 3 orang KPA ( Komunitas Pencinta Alam) kami diajak mengunjungi situs-situs yang berada di kawasan Taman Nasional Lore Lindu.

Jalanan yang ditempuh memang terbilang masih sulit untuk dilewati, beraspalkan batu kerikil dan tanah yang basah karena air hujan. Hampir saja motor kami terpelosok kedalam lumpur.

Setelah beberapa jam tibalah kami di Lembah Behoa. Di kawasan ini terdapat empat desa yang kaya akan tinggalan megalitik yaitu desa Doda, Hanggira, Lempe, dan Bariri. Berdasarkan laporan deliniasi BPCB Gorontalo 201, di kawasan lembah Behoa terdapat 32 situs megalitik, dari 32 situs ini terdapat 10 situs yang mempunyai temuan Arca megalitik. 10 situs itu adalah Situs Tadulako, Situs mungkudana, Situs potabako’a, Situs Pada Taipa, Situs Pada Lalu, Situs Halu Tawe, Situs Pada Hadoa, Situs Tundu Wanua, Situs Pokekea, dan Situs Bangkeluho.

Peta sebaran tinggalan megaltik di lembah Behoa
(Sumber BPCB Gorontalo 2018)

Temuan Megalitik di Lembah Behoa

Situs Tadulako (Buleli)

Situs ini tepat berada di Desa Doda, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso dan terletak di Bukit Tadulako dengan ketinggian 1.233 mdpl. Untuk Akses masuk kesitus ini berada disebelah barat bukit dengan melintasi jalan baru yang menghubungkan desa Doda dan Bariri.

Temuan megalitik di situs Tadulako ini berupa arca monolit dengan penggambaran menghadap ke utara,sebuah wajah bermata 2, lengkap dengan hidung, telinga 2, tangan 2 dan berkelamin laki-laki, , dengan posisi berdiri, bagian kepala terdapat gempil sedikit. Arca Tadulako memiliki ukuran tinggi 168 cm dan lebar badan 60 cm.

Arca Tadulako (Sumber . BPCB Gorontalo, 2018)

Situs Mungkudana

Situs ini berada didesa Doda kecamatan Lore Tengah, situs ini terletak dibukit kecil bernama bukit Dana dengan pemandangan Bukit Tuwo yang berada tepat dibelakangnya. Arca disitus ini berukuran 195cm dengan lebar 78 cm dan tebal 50 cm. Posisi Arca tergeletak dan retak pada bagian muka, selain itu sudah ditumbuhi licen dan lumut. Arca ini digambarkan dengan lengkap pada bagian wajah. Mata 2 lengkap, hidung dan sikap tangan bersilang pada perut.

Arca Mungkudana

Situs Potabako’a

Situs Potabako’a terletak di Desa Lempe, Untuk menuju ke situs Potabako’a kami harus berjalan kaki dari desa lempe dengan melewati areal perkebunan warga, situs halodo dan bukit.

Terdapat 2 temuan arca megalitik disitus ini. Arca pertama berbahan batu andesit dengan ukuran panjang 189 cm dan lebar 56 cm. Posisi arca ini tergeletak dengan tubuh Arca digambarkan tambun. Mata 2 melotot, hidung, telinga 2, memakai kalung pada leher dan kedua tangan bersilang pada perut, serta ada tonjolan dibawah perut, yang diidentifikasi sebagai alat kelamin (laki- laki).
Arca kedua berada persis disebelah arca pertama dengan panjang 270 cm dan lebar 150 cm. Posisi arca ini juga tergeletak dan patah terbelah dua pada bagian badan.

situs Potabako’a

Situs Pada Taipa

  • Situs Pada Taipa masih berada di desa Lempe, situs ini berdekatan dengan situs Potabakoa dengan jarak kurang lebih 100 meter.
    Areal situs ini berada diperbukitan dengan vegetasi tutupan lahan dan alang-alang yang cukup lebat, tumbuhan pakis, pohon dadap dan pohon bambu kecil. Yang membuat kami sedikit kesulitan untuk melintasinya.
    Pada situs ini terdapat satu arca yang disebut arca Tokalea, dengan ukuran tinggi 124 cm lebar 90cm. Posisi arca ini berdiri sedikit miring dan ditopan bebatuan.
Arca Tokalaea Situs Pada Taipa

More on this topic

Comments

Advertisment

Popular stories