Peran Generasi Z dalam Pelestarian Cagar Budaya

Related Articles

NALAR – Arkeologi Indonesia oleh Sitti Monira F.F. Laya, Suatu bangsa pasti memiliki warisan budaya bisa berupa benda-benda penting yang harus dilestarikan bisa juga tidak. Pelestarian kebudayaan merupakan upaya melestarikan sejarah suatu negara. Objek cagar budaya berupa seperti bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya dan kawasan cagar budaya. Obyek cagar budaya perlu upaya pelestarian karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan dan agama.

Melestarikan untuk melindungi warisan budaya bangsa adalah tugas semua orang, tak terkecuali generasi muda. Analisis dari berbagai kalangan, Indonesia tengah berada pada perioede yang dinamakan sebagai Bonus Demografi. Dari hasil sensus 2020 menunjukkan komposisi penduduk Indoensia yang sebagian besar berasal dari Generasi Z/ Gen Z (27,94%). Generasi ini lahir antara tahun1997 sampai dengan 2012.

Menurut Fitriana, Gen Z lebih dikenal memiliki serba serbi karakter dibandingkan dengan generasi milenial. Terkadang Gen Z dicap apatis terhadap kondisi sosial, namun mereka punya cara yang berbeda dalam mengekspresikan bentuk kepekaan mereka.

Gen Z ini lebih individualis, lebih global, pola pikirnya lebih terbuka dan tentunya lebih dekat dengan teknologi. Faktor inilah mereka memiliki leluasa dalam dunia maya dan media sosial.

Dalam tulisan Bucovetchi, Gen Z memiliki semangat kerja yang kuat dalam meniti kariernya. Gen ini berupaya untuk memastikan bahwa mereka berkontribusi dengan baik untuk sesuatu hal. Sebagai generasi yang merupakan penggemar teknologi, Gen Z pun dianggap memiliki bakat kreativitas dan inovasi yang kuat.

Sebagai bagian dari Gen Z kita harus menjaga dan terus melestarikan warisan budaya. Salah satu jalannya melalui pemanfaatan teknologi dan media untuk memperkenalkan obyek cagar budaya Indonesia. Sehingga penyaluran ilmu tentang obyek cagar budaya hanya sebatas diketahui oleh akademisi dan peneliti, namun seluruh lapisan masyarakat.

Di lain sisi, meningkatkan kesadaran budaya generasi Z merupakan tantangan bersama untuk membuat mereka bangga dengan budayanya sendiri.

Pelestarian Budaya oleh Gen Z

Pelestarian yang dilakukan oleh Gen Z bisa dikatakan berbeda dengan generasi sebelumnya. Bukan hanya sekedar mengenai pemugaran atau pembersihan obyek cagar budaya. Namun pelestarian yang dilakukan generasi Z saat ini ialah mengembangkannya di dunia media sosial. Pubikasi ke media sosial itu merupakan sebuah pelestarian, publikasi yang dilakukan lebih sering dilakukan di media sosial instagram dan youtube. Kedua media sosial itu menonjolkan visualitas. Instagram merupakan media sosial yang sangat populer di berbagai kalangan masyarakat, dijadikan alat perantara untuk menyampaikan sesuatu informasi.

Inovasi dan kreativitas generasi Z menimbulkan sebuah produk yang secara tidak langsung. Bisa mempengaruhi pembaca untuk terus update mengenai obyek cagar budaya. Cara pengemasan dari generasi Z selalu identik dengan keestetikan. Ini menunjukkan bahwa generasi Z sangat peduli dengan tampilan apa yang ingin disampaikan. Sehingga pesan yang ingin disampaikan tersalurkan melalui media visual dari foto ataupun video.

Gen Z adalah generasi yang terdepan untuk bangsa Indonesia. Telah berinovasi untuk melakukan penjagaan atau pelestariaan budaya yang kelak akan diwariskan untuk generasi selanjutnya. Tidak selamanya kemajuan dari suatu bidang membawa dampak negatif untuk bidang lainnya. Seperti bidang teknologi saat ini yang penggunaannya lebih banyak Gen Z bisa menciptakan berbagai hal yang tidak pernah dipikir sebelumnnya.

Tidak selamanya generasi Z adalah generasi yang tidak perduli pada kebudayaan sekitarnya. Hanya saja bentuk pendekatan yang dilakukan salah atau berbeda. Bukan generasi Z yang terkesan tidak mau mengenal budaya ataupun turut serta dalam membantu melestarikan kebudayaan. Cara memperkenalkan kebudayaan menggunakan cara yang sesuai dengan kemampuan analisis generasi Z yakni dengan tampilan visual. Namun bukan segala keberlanjutan dari pelestarian berada di pundak generasi Z. Semua elemen peran antara masyarakat dan pemerintah sangat vital dalam melindungi obyek cagar budaya dan kebudayaan bangsa Indonesia.

More on this topic

Comments

Advertisment

Popular stories