Baru-baru ini santer dikabarkan adanya penemuan terbaru mengenai peralatan batu yang digunakan oleh manusia yang hidup jutaan tahun lalu. Dalam artikel yang terbit di jurnal Internet Achaeology, menyebutkan jika temuan tersebut merupakan kapak genggam raksasa yang ditemukan di Inggris.
Kapak Genggam Raksasa?
Lalu seperti apa kapak genggam yang dimaksud? Kapak genggam merupakan peralatan batu yang diproduksi oleh para manusia purba atau yang dikenal sebagai Hominin maupun Homo Erectus. Bukan tanpa sebab, alat tersebut diciptakan guna menunjang keberlangsungan hidup kala itu. Dari hasil uji pengukuran usia, menunjukkan bahwa alat tersebut telah hadir sekitar 1,7 juta tahun yang lalu.
Namun dalam kasus temuan yang dijumpai di Situs Akademi Maritim, kapak genggam yang ditemukan di situs ini nampak memiliki ciri khas tertentu. Kapak genggam raksasa atau disebut juga dengan sebutan ficron adalah peralatan yang banyak ditemukan di lembah Medway, Inggris selatan. Tercatat, temuan ini merupakan temuan kapak genggam raksasa terbesar ketiga yang ditemukan di Inggris.
Bentuk Kapak Genggam Raksasa
Kapak genggam raksasa tersebut mempunyai bentuk yang cenderung mengerucut pada bagian atas dan bulat pada bagian bawah. Pada bagian atas temuan, membuktikan adanya bentuk pemangkasan yang dilakukan pada tiap sisi. Sementara pada bagian bawah, tampak memperlihatkan minimnya proses pengerjaan dengan bagian yang kelihatan membulat. Dari dua sampel yang diambil, masing-masing temuan tersebut memiliki ukuran panjang 230 dan 296 mm.
Penggalian yang dilakukan berhasil mengungkap keberadaan dua temuan kapak genggam raksasa tersebut. Temuan ini didapatkan di sebuah endapan fluvial yang terdiri dari kerikil dan pasir di kedalaman 1,2 meter.
“Kapak tangan ‘raksasa’ menghadirkan tantangan menarik bagi arkeologi Paleolitik. Mereka adalah salah satu objek yang paling mengesankan dan menawan dari catatan Pleistosen Tengah kami, mereka telah sering dipertimbangkan dalam penelitian kami, namun konsensus tentang peran ukurannya dalam masyarakat manusia purba masih jauh dari tercapai”, tulis Ingrey, dkk dalam tulisannya yang berjudul “On the Discovery of a Late Acheulean ‘Giant’ Handaxe from the Maritime Academy, Frindsbury, Kent”.
Berdasarkan hal tersebut, kehadiran temuan tersebut semakin menambah koleksi tinggalan dan variasi peralatan yang digunakan pada masa silam. Namun terkait proses penggunaannya, sejauh ini masih menjadi tanda tanya besar. Itupun jika secara umum disebut sebagai alat pemotong, ukurannya yang begitu besar, justru memunculkan sebuah anomali. Belum lagi, minimnya kajian tentang ukuran tangan manusia yang hidup di periode tersebut, semakin mengaburkan fakta dalam mengungkap kegunaan alat ini secara mendetail.
Bibliography
Ingrey, L., Duffy, S. M., Bates, M., Shaw, A., & Pope, M. (2023). On the Discovery of a Late Acheulean ‘Giant’ Handaxe from the Maritime Academy, Frindsbury, Kent. Internet Archaeology, 1-17.
Luther, J. (2015). The Hand Axe. Texas Archeology, 1-4.
Clark, J.D., 1994. The Acheulian industrial complex in Africa and elsewhere, in: Corruccini, R.S., Ciochon, R.L. (Eds.), Integrative Paths to the Past. Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ, pp. 451-469.