Jejak Awal Hubungan Hewan dan Manusia

Related Articles

NALAR – Arkeologi Indonesia, Hewan tentunya telah menjadi kawan setia dalam kehidupan manusia. Pertemuan antara manusia dan hewan merupakan salah satu faktor dalam terciptanya suatu peradaban. Hal ini dengan jelas tergambarkan pada budaya atau tradisi manusia. Mulai dari kepentingan pangan, ekonomi hingga yang sifatnya religius. Misalnya dalam beberapa agama menyucikan beberapa hewan, sebut saja agama Hindu di India yang menyucikan sapi. Beberapa tradisi Islam yang meminta pengorbanan berupa hewan. 

Dibanyak negara atau wilayah, terkadang hewan menjadi sebuah simbol atau bendera nasional. Sebut saja Indonesia yang menggunakan Burung Garuda sebagai simbol nasional atau Rusia yang menjadikan elang emas berkepala dua sebagai lambang negaranya. Tidak hanya itu, beberapa klub klub sepakbola juga menggunakan hewan sebagai lambangnya.

Gambar cadas tertua di Sulawesi https://arkenas.kemdikbud.go.id

Bagaimana Kisah Awal Mula Pertemuan Hewan Dan Manusia ?

Pertemuan itu mungkin dimulai sejak masa prasejarah. Beberapa data kemudian bisa dijadikan pijakan dalam menelusuri awal pertemuan manusia dan hewan. Salah satu data yang dapat dibincangkan ialah data lukisan purba yang ada di gua gua Prasejarah Maros-Pangkep. Bisa dikatakan, bahwa wilayah ini merupakan sebuah museum seni yang diwariskan oleh para nenek moyang kita. Wilayah Karst Maros Pangkep terdapat ratusan gua yang memiliki gambar cadas.

Kurang lebih terdapat 25 gua yang memiliki gambar cadas yang bermotif hewan. Gua tersebut tersebar di wilayah Maros sebanyak sepuluh gua, Pangkep tiga gua dan Bone dua gua. Sejauh ini bukti arkeologis tertua yang dapat menjawab pertanyaan tersebut ialah lukisan babi endemik Sulawesi di situs Liang Tedongnge. Umur minimun dari lukisan tersebut diperkirakan berusia 45.000 Tahun yang lalu.  

Bukan hanya gambar babi endemik, terdapat banyak lukisan yang dapat menjawab rasa penasaran. Secara garis besar, motif yang terdapat pada kawasan ini ialah ikan, penyu, burung, dan mamalia. Lebih kurang terdapat tujuh belas motif binatang yang ada di wilayah ini. diantaranya babi endemik, babi celeng, ikan, anoa, ikan tuna, ikan kakap, penyu, ubur-ubur, ikan terbang, kuda, anjing, biawak, ikan paus, teripang, burung yang tidak dapat diidentifikasi jenisnya,  burung pondang, dan ayam.

Bagaimana Interaksi Awal Manusia dan Hewan ?

Beberapa gambar menunjukkan adanya penggambaran aktivitas manusia pada masa lampau. Seperti pada Leang Bulu Sippong 4, terdapat lukisan yang menggambarkan aktivitas perburuan. Dalam lukisan tersebut proses perburuan itu dilakukan oleh sekelompok orang menggunakan alat yang menyerupai tombak. Gambar tersebut menunjukkan bahwa hewan pada masa sebagai sumber protein.

Beberapa asumsi lain lahir dari para ahli mengenai arti dari gambar gambar cadas tersebut. Gambar gambar tersebut dilukiskan untuk menggambarkan hubungan kelompok kelompok sosial dengan binatang tertentu. Mungkin saja, hewan hewan tersebut merupakan hewan primadona pada masa lalu.

Pendapat lain yang ialah hewan yang digambarkan merupakan hewan suci. Hal ini disebabkan pandangan bahwa masyarakat yang ada merupakan keturunan yang sama. Versi lainnya, bahwa nenek moyang manusia tersebut pernah mengalami pengalaman khusus dengan hewan tersebut.

Selain itu terdapat teori gambar cadas tersebut umumnya merujuk pada aktivitas perdukunan/penyihir. Teori ini yang berasal dari kepercayaan masyarakat sederhana. Hal ini dapat dilihat dalam tulisan Jejak Shamanism Pada Gambar Cadas Di Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, Indonesia.

“Masyarakat prasejarah khususnya di Pangkep pada umumnya sudah sangat  lihai dalam menggambar bentuk hewan dengan sangat proporsional. Untuk itu, pastinya penggambaran motif dengan bentuk anomali seperti ini memiliki makna lain dan tidak mengacu pada hewan biasa”  Tulis Irsyad dan Permana.

Gambar cadas yang terdapat di Leang Alla Masigi tentunya cukup jelas memiliki indikasi perdukunan atau penyihir.  Dalam gambar tersebut, terlihat gambar manusia yang menyatu dengan gambar hewan. penggambaran manusia setengah hewan ini menunjukan Bahwa subjek biasanya mengalami perubahan menjadi seekor hewan.  transformasi bagian tubuh  halusinasi somatic yaitu sebuah sensasi merasakan sesuatu terjadi pada tubuh yang sebenarnya tidak Tentunya, gambar gambar cadas yang ada di Kawasan Karst masih menyimpan misteri untuk diteliti lebih lanjut. 

More on this topic

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Advertisment

Popular stories