Nalar – Arkeologi Indonesia, Pulau mana di Indonesia yang menjadi pilihan paling populer untuk liburan? Bali adalah jawabannya. Sebuah kebanggan bagi Indonesia karena pulau yang dijuluki sebagai The Island of Gods ini tidak hanya ramai dikunjungi turis domestik. Tetapi juga turis asing dari berbagai negara. Bahkan, sematan “Bali adalah Surga” sudah melekat dengan baik dalam pikiran mereka.
Jika Anda ingin liburan ke Bali, ada berbagai macam aktivitas yang dapat dilakukan. Anda bisa menghabiskan waktu dengan berjemur di pasir putih. Melihat atraksi pertunjukan tari, berbelanja berbagai macam suvenir khas Bali, hingga mengeksplor berbagai wisata pegunungannya.
Liburan di Bali tak akan membuat wisatawan jenuh karena pesona keindahan alam pulau para dewa. Hal ini tidak akan ada habisnya mulai dari wisata pantai hingga wisata gunungnya. Bahkan, turis asing lebih mengenal Bali ketimbang Indonesia.
Situs Pangkung Paruk Bali
Sebagai pulau pariwisata yang mendunia, Bali ternyata punya peranan yang tak kalah penting di mata dunia pada masa lalu.
Situs Pangkung Paruk menjadi salah satu saksi bisu yang kaya akan kisah tersebut. Terletak di wilayah utara Bali. Situs arkeologi ini menunjukkan adanya perdagangan antara Bali dengan daerah lain di Asia Tenggara dan dunia pada masa lalu.
Arkeolog lokal maupun internasional telah melakukan penggalian di situs tersebut, dan menemukan berbagai macam artefak. Hal ini memberikan bukti kuat mengenai keberadaan interaksi perdagangan antara Bali dengan dunia luar yang telah berlangsung selama berabad-abad lamanya. Hasil penelitian tersebut dituangkan dalam jurnal terbitan Antiquity pada tahun 2020. Lewat tulisan yang berjudul Trans-Asiatic Exchange Of Glass, Gold, And Bronze. Penelitian ini menggunakan analysis Of Finds From The Late Prehistoric Pangkung Paruk Site, Bali.
Adapun temuan penting di Situs Pangkung Paruk, yaitu artefak perunggu dan emas. Analisis bahan pada artefak perunggu menunjukkan artefak itu berasal dari daerah lain di Asia Tenggara. Demikian pula dengan penemuan artefak emas di situs tersebut. Analisis bahan yang dilakukan pada ornamen emas ini menunjukkan adanya perdagangan emas. Perdagang antara Bali dengan daerah lain di Asia pada masa lalu.

Selain perunggu dan emas, ditemukan pula artefak manik-manik. Analisis bahan yang dilakukan menunjukkan bahwa beberapa manik-manik yang ditemukan berasal dari India dan Romawi. Penemuan artefak-artefak tersebut dapat membuktikan adanya perdagangan antara Bali dan daerah lain di Asia pada masa lalu.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perdagangan di Asia Tenggara pada masa lalu tidak hanya berkaitan perdagangan barang, tetapi juga perdagangan budaya. Artefak manik-manik tersebut sekaligus menunjukkan adanya pengaruh budaya India dan Romawi di Bali pada masa lalu.
Bali dan Jaringan Dagang Masa Lampau
Penemuan dan analisis yang telah dilakukan tersebut menunjukkan bahwa Asia Tenggara, khususnya Bali telah lama menjadi pusat perdagangan dunia. Hal ini membuktikan betapa pentingnya Bali dalam sejarah dunia dan menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki warisan budaya yang sangat kaya.
Dalam dunia Arkeologi, penelitian ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perdagangan di Asia Tenggara pada masa lalu. Selain itu, penelitian ini juga membuka pintu untuk penelitian lebih lanjut mengenai kajian yang serupa.
Situs Pangkung Paruk di Bali menunjukkan betapa pentingnya Bali dalam perdagangan Asia Tenggara pada masa lalu. Artefak manik-manik, emas, dan perunggu yang ditemukan di situs ini menunjukkan adanya perdagangan antara Bali, Asia Tenggara dan dunia.
Penelitian ini juga menunjukkan posisi Asia Tenggara pada masa lalu. Daerah ini merupakan sebuah jaringan perdagangan yang luas dan kompleks hingga melibatkan daerah-daerah yang sangat jauh, seperti Romawi dan India.
Referensi
Calo, A., Bellwood, P., Lankton, J., Reinecke, A., Bawono, R., & Prasetyo, B. (2020). Trans-Asiatic exchange of glass, gold and bronze: Analysis of finds from the late prehistoric Pangkung Paruk site, Bali . Antiquity, 94(373), 110-126. doi:10.15184/aqy.2019.199